Keraton Kasunanan Surakarta
Aa
  • Home
  • History
    History
    Show More
    Top News
    Sri Susuhunan Pakubuwana X
    October 9, 2023
    Gunungan dalam Grebeg Mulud.
    June 14, 2023
    Latar Belakang berdirinya Keraton Surakarta Hadiningrat
    October 9, 2023
    Latest News
    Panggung Sangga Buwana
    November 25, 2023
    Gelora perlawanan Diponegoro dan Pakubuwana VI
    June 15, 2023
    Gunungan dalam Grebeg Mulud.
    June 14, 2023
    Pusaka – Beksan Bedhaya Duradasih
    August 23, 2023
  • Profile
    ProfileShow More
    Sri Susuhunan Pakubuwana XIII
    June 1, 2023
    Angkatan Bersenjata – Prajurit Keraton Kasunanan
    May 30, 2023
    Sri Susuhunan Pakubuwana XII
    May 18, 2023
    Sri Susuhunan Pakubuwana XI
    May 18, 2023
    Sri Susuhunan Pakubuwana X
    May 14, 2023
  • Agenda
    AgendaShow More
    Tradisi Malem Selikuran
    May 30, 2023
    Sekaten – Event tahunan Keraton Surakarta
    May 24, 2023
  • NFT
Reading: Wilujengan Nagari – Mahesa Lawung
Share
Keraton Kasunanan Surakarta
Aa
  • Home
  • History
  • Profile
  • Agenda
  • NFT
Search
Follow US
  • Advertise
© 2023 Creaton Studio. All Rights Reserved.
Keraton Kasunanan Surakarta > Blog > News > Wilujengan Nagari – Mahesa Lawung
News

Wilujengan Nagari – Mahesa Lawung

S. Candra Wujana
Last updated: 2023/11/15 at 7:56 AM
S. Candra Wujana Published November 15, 2023
Share
4 Min Read
SHARE

(13/11/2023) Wilujengan Nagari – Mahesa Lawung merupakan ritual yang diselenggarakan oleh Keraton Surakarta Hadiningrat, yang bertujuan sebagai ucapan syukur serta permohonan keselamatan dan kesejahteraan  bagi Keraton Surakarta sekaligus bangsa dan negara. Upacara ritual Wilujengan Nagari – Mahesa Lawung yang digelar pada setiap pisowanan pungkasan dalam bulan Rabingul Akir atau bulan Bakda Mulud, kali ini jatuh bertepatan pada hari Senin, 13 November 2023.

Prosesi dimulainya ritual ini adalah dengan mengusung uborampe sesaji yang telah disiapkan dari Dapur Gondorasan ke Bangsal Sewayana kompleks Siti Hinggil Keraton Surakarta Hadiningrat. Proses mengusung sesaji ini dilakukan oleh para abdi dalem keparak putri, ulama keraton, abdi dalem Suranata, serta abdi dalem pangkat jajar.

para abdi dalem mengusung sesaji kepala kerbau di pelataran kedhaton karaton surakarta menuju ke kompleks Siti Hinggil

Sesampainya di Bangsal Sewayana sesaji diletakkan di atas meja yang telah disiapkan dengan dikelilingi oleh para abdi dalem dan sentana dalem. Setelah pemanjatan doa dalam ritual Wilujengan Nagari Mahesa Lawung, selanjutnya sesaji kepala kerbau, manten sepasang, sesaji yang dibalut dengan kain sindur, dan sajen pepak ageng dibawa ke alas atau hutan Krendowahono.

Para Sentana Dalem dan Abdi Dalem dipimpin oleh KGPH. Hangabehi melakukan pembacaan doa di Bangsal Sewayana Kompleks Siti Hinggil.

Tradisi ritual sesaji Mahesa Lawung yang dilaksanakan di hutan Krendowahono merupakan lanjutan dari prosesi ritual Wilujengan Nagari yang dilaksanakan di Siti Hinggil Keraton Surakarta. Sesaji yang kemudian diletakkan di atas pundhen yang berada di bawah pohon beringin putih di tengah hutan, yang dipercaya sebagai tempat sakral sekaligus kedhaton dari Kangjeng Ratu Batari Kalayuwati. Batari Kalayuwati merupakan putri dari Batari Durga yang dipercaya sebagai penguasa jin, brekasakan, drubiksa, priprayangan, ilu-ilu, banaspati, wewe, gandarwa, dan berbagai makhluk gaib lainnya. Sesaji yang diletakkan di atas pundhen ini kemudian didoakan, dan setelah proses doa telah selesai, pemanjatan doa dilakukan secara bergiliran para putra sentana bergiliran yang berdoa secara pribadi dengan bergiliran menaiki pundhen.

Setelah ritual pemanjatan doa telah selesai, kemudian sesaji yang berupa kepala kerbau dikubur di hutan Krendowahono yang tidak jauh dari lokasi pundhen beringin putih. Ritual ini kemudian ditutup dengan melepaskan satwa seperti burung, ayam, ular, ulat dan beberapa satwa lain ke alam liar. Tradisi ritual Mahesa Lawung yang digelar oleh Keraton Surakarta Hadiningrat ini merupakan ungkapan rasa syukur sekaligus permohonan keselamatan serta kesejahteraan  terhadap Keraton Surakarta, bangsa dan negara. Berangkat dari pengetahuan kepercayaan manusia bahwa Tuhan menciptakan dunia tidak hanya untuk dihuni makhluk-Nya yang bersifat nyata, namun juga yang bersifat gaib untuk turut menempati dunia sebagaimana manusia. Karena itu, manusia yang dikarunia akal budi oleh Tuhan Yang Maha Esa, merasa perlu untuk dapat menyambung dan menjaga keharmonisan antar sesama mahkluk ciptaan Tuhan. Sesaji Mahesa Lawung yang dilaksanakan oleh Keraton Surakarta ini, sebagai sarana untuk mencapai tujuan  membangun keharmonisan antar sesama mahkluk Tuhan tersebut. Secara lebih luas, Sesaji Mahesa Lawung juga sebagai sarana penyelaras antara jagad cilik dan jagad gedhe.

You Might Also Like

Ujian siswa Pasinaon Tata Busana saha Paes Karaton Surakarta

Ngisis Ringgit – Kiai Dagelan

Ngisis Ringgit Gedhog – Kiai Sri Wibawa

Grebeg Mulud – Sekaten

Pesona Grebeg Besar Keraton Surakarta

TAGGED: kerbau, krendowahono, mahesa lawung, sesaji, wilujengan
S. Candra Wujana November 15, 2023
Share this Article
Facebook Twitter Email Print
Share
Previous Article Ujian siswa Pasinaon Tata Busana saha Paes Karaton Surakarta
Keraton Kasunanan Surakarta
Follow US

© 2023 Creaton Studio. All Rights Reserved.

Removed from reading list

Undo
Go to mobile version